Memilih laptop bisa dikatakan gampang-gampang susah, apalagi untuk yang masih gaptek
(gagap teknologi) dunia komputer. Untuk sebagian pengguna lawas laptop
pun kadang masih dibingungkan dengan pilihan komponen penting
laptop. Untuk memudahkan Anda memilih laptop pilihan terbaik, Panduan Membeli akan membagikan tips membeli laptop
berdasarkan komponen-komponen dalam laptop. Beberapa tips di bawah
kemungkinan akan ada perubahan mengikuti perkembangan teknologi.
Merk: Memilih merk
artinya memilih ‘image’ produk dan service center. Setiap merk juga
biasanya memiliki ciri khas khusus (Positioning), fokus dimana merk
tersebut. Namun untuk merk komputer, rata-rata fokus di berbagai bidang.
Namun tetap kita bisa tau keunggulan utama produk dari merknya, seperti
contohnya; Asus
terkenal dengan IceCool sehingga tetap nyaman digunakan dalam waktu
lama. Fujitsu terkenal dengan produk yang serius sehingga rata-rata
laptopnya memiliki komponen dan material berkualitas, dan durabilitas
tinggi. Acer
terkenal dengan harga terjangkau namun spesifikasi lebih tinggi
dibanding kompetitor. Toshiba terkenal dengan ketahanan ketika terjatuh
dengan sistem security yang baik. Lenovo ThinkPad terkenal sebagai laptop pebisnis sehingga tahan banting dengan material dan struktur yang sangat baik.
Ukuran Layar: Ini
berkaitan dengan kebutuhan dan kebiasaan kita. Layar 10” cocok untuk
dipakai mobile karena ukuran laptop yang lebih kecil dan tentunya bobot
lebih ringan. Layar 11”, 12”, dan 13” juga masih cocok untuk bepergian,
ukuran-ukuran tsb biasanya pilihannya sangat terbatas dan berharga lebih
tinggi dibanding laptop ukuran standar yakni 14”. Layar 15” dan lebih
tinggi cocok untuk mereka yang membutuhkan laptop untuk multimedia dan
entertainment seperti gaming, menonton film fullHD, dll. Kebiasaan juga
sangat berpengaruh di kenyamanan menggunakan laptop, mereka yang biasa
menggunakan layar kecil 11” akan merasa agak sedikit cepat lelah ketika
harus menghadapi layar besar 15”, begitupun sebaliknya.
Bobot: Bobot berkaitan
dengan kebutuhan mobile, semakin ringan tentunya akan semakin memudahkan
kita bepergian. Di pasaran, secara umum harga laptop dengan bobot lebih
ringan akan semakin tinggi. Saat ini apalagi sudah musimnya Ultrabook
yang biasanya berbobot ringan dan dimensi tipis. Harga Ultrabook dimulai
dari 6 jutaan, bandingkan dengan laptop biasa yang dimulai dari harga 3
jutaan. Perbedaan bobot tidak akan terlalu berpengaruh jika penggunaan
laptop kebanyakan di rumah yang tidak perlu dibawa-bawa. Perbedaan bobot
masih berkaitan erat dengan ukuran layar, semakin kecil layar bobot
akan semakin ringan.
Desain: Nah, ini soal
selera. Pendapat tentang satu laptop tidak akan selalu sama antara satu
orang dengan orang lainnya. Jadi kembalikan ke diri sendiri, toh yang
akan pakai juga kita.
Komponen Utama: Masuk
ke urusan komponen yang banyak dari kita tidak mengetahui mana yang
bagus mana yang tidak. Dengan panduan berikut mudah-mudahan Anda akan
semakin mengerti untuk membedakan spesifikasi laptop.
Prosesor: Produsen prosesor laptop saat ini hanya 2 yaitu Intel dan AMD. Pilihan laptop
dengan prosesor Intel lebih banyak sehingga lebih memudahkan untuk
memilih. Baik Intel maupun AMD memiliki prosesor versi Low Voltage yakni
prosesor irit daya dengan clockspeed diturunkan. Prosesor Low Voltage
ditujukan digunakan di Ultrabook karena akan menghemat baterai dan
akhirnya dapat hidup lebih lama untuk dibawa mobile. Untuk membandingkan
Prosesor paling mudah adalah dengan melihat urutan score benchmark di
website penyedia benchmark data. Bisa Anda kunjungi notebookcheck.net,
CPUbenchmark.com, atau bisa di idbrains.com/processor dengan laod
halaman lebih ringan. Untuk detail sebaiknya langsung mengunjungi
website benchmark.
RAM: Paling mudah untuk
memilih RAM adalah mana yang lebih besar lebih baik. Tolok ukur lainnya
adalah jenis RAM atau Speed RAM. Kebanyakan laptop masih menggunakan
RAM DDR3 PC 10600. Jenis lainnya ada PC 16000. Kebanyakan laptop saat
ini dibekali minimal dengan 2 GB RAM, dan ini sudah cukup untuk
kebutuhan sehari-hari. Sedangkan yang menggunakan laptop untuk gaming
dan desain, sebaiknya upgrade menjadi 4 GB atau 8 GB. Biasanya slot
SODIMM hanya ada 2 buah di laptop, jadi bisa Anda tambahkan satu keping
RAM lagi di satu slot yang masih kosong. Untuk mendapatkan dual channel,
sebaiknya gunakan RAM yang sama dengan yang sudah ada, atau bisa ganti
semuanya dengan yang satu jenis dan satu merk.
Graphics Card: VGA
diperlukan untuk kegiatan yang berkaitan dengan grafis seperti video,
gaming, dan desain. Semua laptop saat ini pasti sudah dilengkapi dengan
VGA on board di prosesornya. Untuk laptop lebih serius, ada tambahan VGA
dedicated. 2 produsen VGA untuk laptop saat ini adalah NVIDIA dan ATI.
NVIDIA biasanya digunakan di prosesor Intel dan ATI digunakan di
prosesor AMD, namun banyak juga laptop yang menggunakan VGA ATI di
prosesor Intel.
Untuk melihat VGA mana yang lebih baik
maka bisa melihat di urutan atau ranking VGA yang sudah dibuat oleh
website benchmark seperti notebookcheck.net.
Hard Disk: Laptop
rata-rata menggunakan HDD berkecepatan 5400rpm. Khusus untuk laptop
lebih serius (bisnis, gaming, dsb) HDD biasanya menggunakan yang
berkecepatan 7200rpm. Untuk kapasitas hard disk, lebih besar pastinya
lebih baik.
SSD (Solid State Disk):
Penemuan yang cukup menghebohkan karena dapat meningkatkan komputer dan
laptop secara drastis hanya dengan bermodalkan SSD. SSD berbentuk
seperti Hard Disk 2.5” dan bisa dengan mudah mengganti HDD standar
laptop. Untuk Ultrabook, biasanya sudah menggunakan SSD baik itu sebagai
storage utama maupun hanya sebagai pembantu Hard Disk. Kapasitas SSD
masih terbatas dan itupun dengan harga yang cukup tinggi. Untuk yang
berkapasitas 128GB, harga SSD yang dijual terpisah masih di atas 1 juta.
Baterai: Biasanya hanya
menggunakan patokan jumlah Cell alias tidak melihat kapasitas dalam
mAh. Umumnya laptop menggunakan baterai 6 Cell dan 4 Cell. Untuk
beberapa laptop serius, biasanya menggunakan sampai 9 Cell. 4 Cell
battery biasanya digunakan di Ultrabook dan notebook berdimensi tipis.
Keyboard: Secara
mudahnya, ada dua desain keyboard saat ini yaitu desain klasik dan
chiclet. Ada sebagian orang yang lebih nyaman mengetik di keyboard
desain klasik dengan tombol berukuran besar, ada juga yang lebih nyaman
menggunakan keyboard berdesain chiclet. Di beberapa merk tertentu,
keyboardnya menggunakan teknologi tahan cipratan air seperti di Lenovo
Thinkpad, Fujitsu, dan HP tipe tertentu. Untuk yang benar-benar tahan
adalah ThinkPad dengan pengujian disiram air pun bisa bertahan. Untuk
pengguna standar, rasanya fitur tahan air tidak terlalu dibutuhkan
karena laptop biasanya tidak dipakai di kondisi yang terlalu ekstrim.
Sampai saat ini, keyboard paling nyaman menurut banyak orang adalah seri
ThinkPad.
Touchpad: Yang perlu
diperhatikan adalah dimensi touchpad, umumnya lebih besar lebih nyaman.
Juga teknologi yang dipakai seperti multigesture dsb. Semakin banyak
fitur semakin baik, namun bagi sebagian orang juga malah merepotkan.
Tombol klik juga menjadi perhatian karena ada yang terlalu keras
sehingga tidak nyaman. Bagaimana tau touchpad enak atau tidak? Dengan
mencoba produk test jika ada, atau dengan membaca review pengguna di
forum atau website tertentu. Solusi jika touchpad dan tombol klik tidak
nyaman adalah menggunakan mouse.
Speaker: Perlu dilihat
adalah teknologi yang dipakai dan menggunakan komponen dari vendor apa.
Yang paling terkenal ada Bang Olfusen, Altec Lansing, Sonic Master,
Harman Kardon, dan Beats Sound.
Kamera: Kamera termasuk
komponen penting bagi banyak pengguna karena digunakan untuk video chat
atau sekedar foto potrait diri sendiri. Biasanya dalam spesifikasi
tidak terlalu dijelaskan detail tentang kamera karena memang seperti
istilah ‘yang penting ada’. Biasanya semakin mahal harga laptop
kameranya akan semakin baik kualitasnya. Jika bisa, cari detail resolusi
kamera, apakah 0.3 MP, 1.3 MP, atau 2 MP.
Interface: Laptop saat
ini rata-rata menyediakan slot interface cukup lengkap meski sudah
menghilangkan PCMIA dan Express Card. Yang perlu diperhatikan adalah
jika laptop yang akan dibeli berdesain tipis dan juga tipe ultrabook.
Biasanya slot akan lebih sedikit bahkan menghilangkan beberapa. Simak
penjelasan masing-masing interface berikut ini.
USB 2.0: Masih banyak digunakan di laptop, di laptop serius berharga tinggi, USB 2.0 sudah benar-benar dihilangkan digantikan USB 3.0.
USB 3.0: Di laptop
terjangkau sampai menengah biasanya hanya menyediakan 1 slot USB 3.0
sampai 2 buah. Untuk jangka panjang, adanya USB 3.0 pastinya lebih baik,
namun jika tidak ada pun masih aman sampai 2-3 tahun ke depan sebelum
akhirnya ganti laptop yang baru. Kecepatan transfer USB 3.0 adalah 10x
dari USB 2.0.
HDMI: HDMI biasanya
digunakan untuk tujuan multimedia. Menghubungkan laptop ke TV LED, LCD,
atau Plasma yang memiliki interface HDMI. Hampir semua laptop standar
sudah menyediakan slot ini.
VGA/Mini VGA: Digunakan
untuk menghubungkan laptop dengan monitor kedua dan atau proyektor. Di
beberapa ultrabook hanya tersedia Mini VGA sehingga perlu Adapter Mini
VGA to VGA untuk digunakan di proyektor umumnya.
LAN: Terbilang paling
jarang digunakan bagi pengguna kebanyakan. Hampir semua laptop standar
menyediakan slot ini. Jadi tidak perlu bingung dengan komponen ini
karena kebanyakan sudah menggunakan WiFi.
Optic Drive: Hampir
semua laptop berkategori notebook menyediakan Optic Drive hanya beberapa
laptop yang tidak menyediakan. Ultrabook dan netbook pada umumnya tidak
memiliki Optic Drive internal sehingga harus menggunakan Optic Drive
eksternal seharga mulai dari 250 ribu rupiah. Optic Drive digunakan
untuk memutar DVD atau CD, bisa film ataupun software, driver, dan
sistem operasi. Di laptop serius berharga tinggi, Optic Drive biasanya
sudah bisa memutar keping BlueRay.
Bluetooth: Keharusan
adanya bluetooth bagi sebagian orang, meski bisa menggunakan kabel data
sebagai alternatif. Alasan orang tidak lagi menggunakan bluetooth adalah
karena kecepatan transfer yang relatif lambat.
Card Reader: Hampir
semua laptop menyediakan fitur ini. Kegunaannya pun banyak digantikan
dengan penggunaan kabel data. Sebagian merk memiliki keluhan bahwa card
readernya sering rusak, solusinya bisa gunakan card reader eksternal
yang harganya sudah sangat terjangkau dengan kualitas lebih baik
dibanding bawaan laptop.
WiFi: Semua laptop saat
ini pasti sudah memiliki fitur WiFi, dan sudah di teknologi jaringan B,
G, dan N. Jadi tidak perlu bingung tentang fitur ini.
Cooling System: Perlu
dilihat adalah letak saluran pembuangan panas, meski saat ini sudah
tidak ada yang meletakkan di sebelah kanan laptop seperti dulu. Beberapa
merk laptop dikeluhkan panas oleh penggunanya, untuk mengetahui sistem
pendingin laptop bagus atau tidak adalah dengan membaca review pengguna.
Untuk beberapa merk sudah terkenal dengan pendinginan yang baik seperti
Asus, Fujitsu, dan Lenovo juga tidak ada yang mengeluhkan cepat panas.
Sudut Bukaan Layar:
Tidak banyak laptop yang layarnya bisa dibuka 180 derajat. Rata-rata
semua laptop memiliki sudut bukaan layar sama. Untuk yang menginginkan
bukaan layar 180 derajat bisa lirik Lenovo seri Thinkpad. Zyrex dulunya juga memiliki bukaan layar 180 derajat meski produk rakitan lokal.
Sistem Operasi: Saat
mempertimbangkan harga laptop, baiknya juga menghitung sistem operasi.
Laptop yang sering menyertakan sistem operasi meski di laptop kelas
bawah adalah Toshiba. Merk lainnya juga biasanya menyertakan sistem
operasi dalam penjualannya. Perlu diingat bahwa harga sistem operasi
Windows tidak bisa dibilang murah bagi kebanyakan orang Indonesia.
Mindset sistem operasi gratis alias non original sudah saatnya
dihilangkan dari kepala kita. Jadi ketika membeli laptop pastikan bahwa
kita akan pakai sistem operasi asli. Jika ingin Windows maka pilihan
saat ini ada Windows 7 dan Windows 8. Lebih direkomendasikan menggunakan
Windows 8 karena lebih cepat dan efisien, selain harga yang jauh lebih
terjangkau dibanding Windows 7.
Jika Anda ingin yang benar-benar gratis
dan open source maka bisa gunakan Linux dengan berbagai distro. Distro
yang paling banyak digunakan saat ini adalah Ubuntu. Bagi sebagian orang
menggunakan Linux masih sangat susah, bukan salah kita, karena memang
hampir semua device hanya menyertakan driver untuk Windows dan Mac OS.
Manggunakan Linux akan memperbanyak belajar komputer karena sering
menemui kesulitan dan pada akhirnya kita mencari solusinya.
Demikian penjelasan masing-masing
komponen penting pada laptop, semakin sering kita mencari informasi dan
membandingkan satu laptop dengan laptop lainnya, akan semakin paham
tentang spesifikasi laptop. Semoga bermanfaat dan silahkan tanyakan yang
belum dimengerti dan beri masukan jika ada yang kurang atau kesalahan.Sumber Artikel : http://panduanmembeli.com
0 komentar:
Posting Komentar